Gender Issues in Islamic Family Law: Perspectives from History, Philosophy, and Sociology of law

Authors

  • Nurhikmah Nurhikmah Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
  • Hanim Yumna Universitas Al-Azhar, Cairo

DOI:

https://doi.org/10.70742/ahlika.v1i2.76

Keywords:

Gender, Islamic Family Law, Sosiology of Law

Abstract

This research explores gender issues in Islamic family law from the perspective of history, philosophy and legal sociology. Islamic family law, which regulates various aspects of domestic life, often places men and women in different roles, with the view that these differences are complementary. However, in the modern context, the interpretation of Islamic law regarding gender faces challenges, especially in relation to demands for equality. This research uses a qualitative approach with literature study methods to analyze classical and contemporary sources, as well as looking at the application of Islamic family law in society. Research findings show that although Islamic family law offers basic rights for women, its implementation is often influenced by patriarchal norms that limit women's participation in family decisions. From the perspective of legal philosophy, there are differences in views between traditional interpretations that emphasize the complementarity of gender roles and modern interpretations that advocate equality. On the other hand, from a legal sociology perspective, the practice of Islamic family law in society is greatly influenced by social and cultural factors, resulting in challenges for women in demanding their rights. However, the Islamic family law reform movement continues to grow, driven by increasing awareness of the importance of gender equality in Islam. This research concludes that although challenges remain, opportunities exist to reform Islamic family law to make it more inclusive and fair for women, particularly through education, social advocacy, and the role of the state in legislation.

Abstrak: Penelitian ini mengeksplorasi masalah gender dalam hukum keluarga Islam dari perspektif sejarah, filsafat, dan sosiologi hukum. Hukum keluarga Islam, yang mengatur berbagai aspek kehidupan rumah tangga, sering kali menempatkan laki-laki dan perempuan dalam peran yang berbeda, dengan pandangan bahwa perbedaan ini bersifat komplementer. Namun, dalam konteks modern, interpretasi hukum Islam terkait gender menghadapi tantangan, terutama dalam kaitannya dengan tuntutan kesetaraan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur untuk menganalisis sumber-sumber klasik dan kontemporer, serta melihat penerapan hukum keluarga Islam di masyarakat. Temuan penelitian menunjukkan bahwa meskipun hukum keluarga Islam menawarkan hak-hak dasar bagi perempuan, penerapannya sering kali dipengaruhi oleh norma-norma patriarkal yang membatasi partisipasi perempuan dalam keputusan keluarga. Dari perspektif filsafat hukum, ada perbedaan pandangan antara tafsir tradisional yang menekankan komplementaritas peran gender dan tafsir modern yang mengadvokasi kesetaraan. Di sisi lain, dari perspektif sosiologi hukum, praktik hukum keluarga Islam di masyarakat sangat dipengaruhi oleh faktor sosial dan budaya, sehingga menghasilkan tantangan bagi perempuan dalam menuntut hak-hak mereka. Namun, gerakan reformasi hukum keluarga Islam terus berkembang, didorong oleh kesadaran yang semakin meningkat tentang pentingnya kesetaraan gender dalam Islam. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun tantangan tetap ada, ada peluang untuk mereformasi hukum keluarga Islam agar lebih inklusif dan adil bagi perempuan, terutama melalui pendidikan, advokasi sosial, dan peran negara dalam legislasi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Allam, Muhammad Haidar, and Retno Hanggarani Ninin. “Pernikahan Endogami Pada Kalangan Perempuan Etnis Arab Di Indonesia.” Jurnal Kajian Ilmiah 23, no. 3 (2023): 243–50.

Arfa, Faisar Ananda, Universitas Islam, Negeri Sumatera, and Utara Medan. “Sejarah Hukum Keluarga Islam Dalam Berbagai Era Di Indonesia.” Dewaruci: Jurnal Sejarah Dan Pengajarannya 3, no. 1 (2024).

Ariani, Iva. “Nilai Filosofis Budaya Matrilineal Di Minangkabau (Relevansinya Bagi Pengembangan Hak-Hak Perempuan Di Indonesia).” Jurnal Filsafat 25, no. 1 (2015): 32–55.

Arifin, Yanuar. Pemikiran-Pemikiran Emas Para Tokoh Pendidikan Islam. IRCiSoD, 2018.

Darwis, Adnan, Wido Supraha, and Abas Mansur Tamam. “Kajian Kritis Tentang Histori Problematika Kesetaraan Gender Dalam Perspektif Pendidikan Islam.” Tazawun: Jurnal Pendidikan Islam 17, no. 2 (2024): 401–18. https://doi.org/10.32832/tawazun.v17i2.

Fatmawati, Yuliana, Lingga Abi Rahman, and Muhammad Afriza Rifandy. “Keterlibatan Perempuan Dalam Parlemen Perspektif Mashlahah Mursalah.” Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran (JRPP) 7, no. 3 (2024): 8532–40.

Huda, Samsul. “Posisi Perempuan Dalam Konsep Dan Realitas: Kontroversi Tentang Relasi Gender Di Dunia Islam.” Harakat An-Nisa: Jurnal Studi Gender Dan Anak 5, no. 2 (2020): 73–88.

Kharlie, Ahmad Tholabi, and M H Sh. Kodifikasi Hukum Keluarga Islam Kontemporer: Pembaruan, Pendekatan, Dan Elastisitas Penerapan Hukum. Prenada Media, 2020.

Ma’rifah, Nurul. “Positivisasi Hukum Keluarga Islam Sebagai Langkah Pembaharuan Hukum Islam Di Indonesia: Kajian Sejarah Politik Hukum Islam.” Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam XIII, no. 2 (2019): 5–10. https://doi.org/https://doi.org/10.24090/mnh.v13i2.2692.

Madani, Mohamad Thoyyib. “Ibnu Rusyd Dan Kontribusi Pemikirannya Terhadap Perkembangan Ilmu Fiqih.” Kabillah: Journal of Social Community 2, no. 1 (2017): 36–59.

Muhammad, K H Husein. Islam Agama Ramah Perempuan. IRCiSoD, 2021.

Ngazizah, Dhaoul, and Kholid Mawardi. “Integrasi Filsafat Dan Agama Dalam Perspektif Ibnu Rusyd.” Jurnal Ilmiah Mandala Education 8, no. 1 (2022).

Nurhikmah, Indo Santalia, Syamsuddin. “Membangun Kefahaman: Landasan Epistemlogi Kefilsafatan Dalam Islam.” Setyaki: Jurnal Studi Keagamaan Islam 1 (2023): 87–96. https://doi.org/https://doi.org/10.59966/setyaki.v1i4.736.

Nurhikmah. “Kearifan Lokal Dalam Kerangka Hukum Nasional?: Kajian Atas Tradisi Malam Mappaccing Di Bugis- Makassar Local Wisdom in the National Legal Framework?: Study of the Mappaccing Night Tradition in Bugis- Makassar.” Abdurrauf Law and Sharia 1, no. 2 (2024): 122–38. https://doi.org/10.70742/arlash.v1i2.75.

Nurhuda, Rohmad. “Melampaui Tradisi?: Evaluasi Dampak Kebijakan Politik Terhadap Pembaharuan Hukum Keluarga.” El-Dusturie: Jurnal Hukum Dan Perundang-Undangan 3, no. 1 (2024): 1–14.

Nursalam., Nurhikmah., & Purnamasari, N, I. “Nilai Pendidikan Karakter Dalam Teks Sastra Lisan Kelong Makassar.” Jurnal Lingue?: Bahasa, Budaya, Dan Sastra 1, no. 1 (2019): 88–95.

Nursalam, Irvan Mustofa, and Nurhikmah. “Wacana Politik Spanduk Miilenial Road Safety Festival: Analisis Wacana Kritis Nourman Fairlough (Political Discourse of Milenial Road Safety Festival: Nourman Fairlough’s Critical Discourse Analysis).” Totobuang 7 (2019): 185–97.

Rizkiyah, Lujeng. “Analisis Argumentasi Arif Sugitanata Terhadap Berkembangnya Pembaharuan Hukum Keluarga Islam Di Indonesia.” JAKSYA: The Indonesian Journal of Islamic Law and Civil Law 4, no. 1 (2023): 77–92.

Rosdiana, Muhammad Yaumi, Nurhikmah, and Suharti. “Analysis of the Values of Character Education in the Thematic Textbook VII ‘Events in Life’ For Class v Students.” AULADUNA: Jurnal Pendidikan Dasar Islam 9, no. 2 (2022): 199–216. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/auladuna.v9i2a7.20.

Samad, Sri Astuti A. “Kajian Hukum Keluarga Islam Dalam Perspektif Sosiologis Di Indonesia.” El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga 4, no. 1 (2021): 138–52.

Sebastian, Leonard C, and Syed Huzaifah Bin Othman Alkaff. Indonesia and Islam in Transition. Springer, 2024.

Setiawan, Yusuf, and Subaidi Subaidi. “Perempuan Dalam Keluarga: Tafsir Ulang Amina Wadud Dan Khaled M. Abou El Fadl.” PLEDOI (Jurnal Hukum Dan Keadilan) 2, no. 2 (2023): 207–15. https://doi.org/10.56721/pledoi.v2i2.246.

Tanjung, Yurisna. Kesetaraan Dan Keadilan Gender Dalam Keluarga. umsu press, 2024.

Tanuri, Tanuri. “Epistemologi Hukum Islam Dalam Hukum Positif Di Indonesia.” Al-Mashlahah Jurnal Hukum Islam Dan Pranata Sosial 12, no. 01 (2024).

Taufiqurrahman, Muh. “DALAM TERORISME?: Perspektif Gender Dan Hukum Keluarga Islam Pendahuluan.” Usrotuna: Journal of Islamic Family Law 01, no. 01 (2014): 1–17.

Zaenal Fanani, Ahmad. “Sengketa Hak Asuh Anak Dalam Hukum Keluarga Perspektif Keadilan Jender.” Muslim Heritage 2, no. 1 (2017): 153–76.

Zahro, Fatimatuz, and Shinta Pramesti K.M. “Kesetaraan Gender Dalam Hukum Kewarisan Islam Perspektif M. Syahrur.” Mahakim: Journal of Islamic Family Law 7, no. 1 (2023): 25–46. https://doi.org/10.30762/mahakim.v7i1.201.

Downloads

Published

2024-11-29

How to Cite

Nurhikmah, N., & Yumna, H. . (2024). Gender Issues in Islamic Family Law: Perspectives from History, Philosophy, and Sociology of law. Ahlika: Jurnal Hukum Keluarga Dan Hukum Islam, 1(2), 111–127. https://doi.org/10.70742/ahlika.v1i2.76