Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Meningkatkan Keaktifan dan Motivasi belajar Peserta didik Pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas XI SMAN 1 Guru Lombok Kalawat

Authors

  • Gloria V Sanda Universitas Negeri Manado
  • Ruth Umbase Universitas Negeri Manado
  • Veronike Salem Universitas Negeri Manado

DOI:

https://doi.org/10.70742/asoc.v1i4.321

Keywords:

Pembelajarah berbasis masalah; Keaktifan Belajar Siswa; Motivasi Belajar Sosiologi

Abstract

The problem addressed in this study is how to enhance students’ activeness and learning motivation in the Sociology subject, focusing on the issue of low student engagement during the learning process. This research employed a qualitative method with data collected through observation, interviews, and documentation. The findings show that the implementation of the Problem-Based Learning (PBL) model in Grade XI Sociology classes significantly increases students’ participation and enthusiasm for learning. By applying this model, students not only gain theoretical knowledge but also develop essential skills such as creative problem-solving, collaboration, and critical thinking. Despite facing several challenges such as limited time and facilities, efforts to overcome these obstacles ensure that the Problem-Based Learning model remains an effective and enjoyable approach for enhancing the quality of students’ learning experiences.

Abstrak: Masalah penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana meningkatkan keaktifan dan motivasi belajar peserta didik pada mata pembelajaran sosiologi, dengan fokus masalah peserta didik yang kurang aktif dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode penelitian kualitaif dengan teknik pengumpulan data observasi,wawancara dan dokumentai sehingga hasil dalam penelitian ini yaitu: implementasi metode pembelajaran Berbasis Masalah di pelajaran Sosiologi untuk kelas XI mampu meningkatkan partisipasi dan semangat belajar peserta didik dengan signifikan. Dengan menerapkan model ini, peserta didik tidak hanya memperoleh pengetahuan teori, tetapi juga mengasah kemampuan penting dalam menyelesaikan masalah secara kreatif, bekerja sama, dan berpikir kritis. Walaupun terdapat beberapa hambatan seperti waktu dan fasilitas yang terbatas, usaha untuk mengatasi tantangan tersebut dapat menjamin bahwa metode pembelajaran Berbasis Masalah menjadi pendekatan yang efektif dan menyenangkan bagi peserta didik dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran mereka.

Kata kunci: Pembelajarah berbasis masalah; Keaktifan Belajar Siswa; Motivasi Belajar Sosiologi

References

Amir, M. . (2013). Inovasi pendidikan melalui problem based learning. Kencana Prenada Media Group.

Ahmad, A. F. (2023). Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Fisika Melalui Problem Based Learning (PBL) dengan Aplikasi Tracker. Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 3(01), 114–122. https://doi.org/10.47709/educendikia.v3i01.2333

Anggraini, D., & Nora, D. (2024). Rendahnya Keaktifan Belajar Peserta didik Pada Penerapan Model Problem Based Learning dalam Pembelajaran Sosiologi. Naradidik: Journal of Education & Pedagogy, 3, 337–343. https://doi.org/https://doi.org/10.24036/nara.v3i3.197

Dan Pembelajaran, 5(3), 353. https://doi.org/10.23887/jipp.v5i3.36230

Asyari, M., Al Muhdhar, M. H. I., Susilo, H., & Ibrohim, I. (2016). Improving critical thinking skills through the integration of problem based learning and group investigation. International Journal for Lesson and Learning Studies, 5(1), 36–44. https://doi.org/10.1108/IJLLS-10-2014-0042

Arifin, I. S., Bisri, H., & Ichsan, M. (2016). Model Manajemen Berbasis Sekolah dalam Peningkatan Mutu Sekolah Menengah Kejuruan (Model Management Based School In Improving The Quality of Vocational High Schools). Ta’dibi, 5(2), 98–116. Imiah Pendidikan

Downloads

Published

2025-06-23

How to Cite

Sanda, G. V., Umbase, R. ., & Salem, V. . (2025). Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Meningkatkan Keaktifan dan Motivasi belajar Peserta didik Pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas XI SMAN 1 Guru Lombok Kalawat. Abdurrauf Science and Society, 1(4), 794–799. https://doi.org/10.70742/asoc.v1i4.321