Abdurrauf Journal of Community Service https://journal.abdurraufinstitute.org/index.php/ajcos <p align="justify"><strong>Abdurrauf Journal of Community Service</strong> (P-ISSN <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20240901290930433">3063-6744</a> | E-ISSN <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20241010191467935">3064-1799</a> ) is a peer-reviewed journal published by Yayasan Abdurrauf Cendekia Nusantara, dedicated to the implementation of knowledge, technology, economy, environmental sustainability, and social sciences in community empowerment. This journal reflects the commitment to disseminating the results of community service activities. It provides free access to downloadable journal articles and serves as a national scientific reference for academics engaged in community service. The journal is published twice a year, in <strong data-start="671" data-end="679">June</strong> and <strong data-start="684" data-end="696">December</strong>.</p> Yayasan Abdurrauf Cendekia Nusantara en-US Abdurrauf Journal of Community Service 3063-6744 Improving Spiritual Understanding and Mental Health of the Community https://journal.abdurraufinstitute.org/index.php/ajcos/article/view/154 <p>This study aims to assess the effect of enlightening the heart through Friday worship on improving spiritual understanding and mental health of the community in Lempangan Village. This community service programme was carried out by promoting lectures and spiritual coaching focused on the importance of maintaining a clean heart and deepening the meaning of worship. The results showed that participants experienced an increased understanding of the purpose of Friday worship and felt calmer and more peaceful after attending the programme. In addition, the programme was also successful in reducing negative feelings such as stress and anxiety, and strengthening social relationships in the community. Based on these findings, it can be concluded that the enlightenment of the heart through Friday worship has a positive impact on the spirituality and mental well-being of the community, so it can be an effective model to improve the quality of life holistically.</p> <p><strong><em>Abstrak: </em></strong><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pencerahan hati melalui ibadah Jumat terhadap peningkatan pemahaman spiritual dan kesehatan mental masyarakat di Desa Lempangan. Program pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan mengedepankan ceramah dan pembinaan spiritual yang difokuskan pada pentingnya menjaga kebersihan hati dan pendalaman makna ibadah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta mengalami peningkatan pemahaman tentang tujuan ibadah Jumat dan merasa lebih tenang dan damai setelah mengikuti program tersebut. Selain itu, program ini juga berhasil mengurangi perasaan negatif seperti stres dan cemas, serta mempererat hubungan sosial di masyarakat. Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pencerahan hati melalui ibadah Jumat berdampak positif terhadap spiritualitas dan kesejahteraan mental masyarakat, sehingga dapat menjadi model yang efektif untuk meningkatkan kualitas hidup secara holistik. Keywords: Pencerahan Qalbu, Ibadah Jumat, Spiritualitas, Kesehatan Mental</em></p> <p><strong><em>Kata Kunci:</em></strong> <em>Pencerahan Qalbu, Ibadah Jumat, Spiritualitas, Kesehatan Mental</em></p> Nurhikmah Nurhikmah Ibnu Imam Al Ayyubi Eko Prayetno Deden Hilmansah Muh Ibnu Sholeh Ari Limay Trisno Putra Copyright (c) 2025 Nurhikmah Nurhikmah, Ibnu Imam Al Ayyubi, Eko Prayetno, Deden Hilmansah, Muh Ibnu Sholeh, Ari Limay Trisno Putra https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-02 2025-06-02 2 1 1 13 10.70742/ajcos.v2i1.154 Optimalisasi Kerja sebagai Ibadah: Meningkatkan Kinerja dan Etos Kerja Berbasis Spiritual https://journal.abdurraufinstitute.org/index.php/ajcos/article/view/164 <p>This community service program aims to enhance the understanding and application of the concept of work as worship at the Meulaboh Primary Tax Office to build a stronger spiritual-based work ethic. The activities were conducted through counseling sessions and interactive discussions facilitated by Edy Syahputra, a lecturer at STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh. The delivered materials emphasized the importance of working with the right intentions, a strong sense of responsibility, and adherence to spiritual values so that work is not solely result-oriented but also carries a dimension of worship that brings blessings. The evaluation of the program indicated an increase in participants' awareness and motivation to implement this concept in their daily work. They gained a deeper understanding of the significance of honesty, integrity, and professionalism in fulfilling their duties, particularly in providing high-quality services to taxpayers. Additionally, there were organizational initiatives to further integrate spiritual aspects into the work culture, fostering a more harmonious and productive environment. Thus, optimizing work as worship can serve as an effective strategy to improve employee performance and cultivate a more ethical and meaningful work culture in the taxation sector.</p> <p>Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan konsep kerja sebagai ibadah di Kantor Pajak Pratama Meulaboh guna membangun etos kerja berbasis spiritual yang lebih kuat. Kegiatan ini dilakukan melalui kajian dan diskusi interaktif yang dipandu oleh narasumber Edy Syahputra, dosen STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh. Materi yang disampaikan menekankan pentingnya bekerja dengan niat yang benar, penuh tanggung jawab, dan berlandaskan nilai-nilai spiritual agar pekerjaan tidak hanya berorientasi pada hasil, tetapi juga memiliki dimensi ibadah yang mendatangkan keberkahan. Evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa peserta mengalami peningkatan kesadaran dan motivasi dalam menerapkan konsep ini dalam pekerjaan sehari-hari. Mereka lebih memahami pentingnya kejujuran, integritas, dan profesionalisme dalam menjalankan tugas, khususnya dalam memberikan pelayanan yang berkualitas kepada wajib pajak. Selain itu, terdapat inisiatif di tingkat organisasi untuk lebih mengintegrasikan aspek spiritual dalam budaya kerja guna menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan produktif. Dengan demikian, optimalisasi kerja sebagai ibadah dapat menjadi strategi efektif dalam meningkatkan kinerja pegawai dan membangun budaya kerja yang lebih etis dan bermakna di sektor perpajakan.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong>Ibadah, Etos Kerja, Spiritualitas, Pegawai, KPP Meulaboh.</p> Edy Saputra Sumardi Efendi Copyright (c) 2025 Edy Saputra, Sumardi Efendi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-03 2025-06-03 2 1 14 24 10.70742/ajcos.v2i1.164 Sosialisasi Hak Cipta Bagi Perwakilan Seniman Aceh https://journal.abdurraufinstitute.org/index.php/ajcos/article/view/167 <p>Copyright is an exclusive right that attaches automatically to the creator of a work based on the declarative principle. However, many artists, including in Aceh, lack an understanding of the importance of copyright protection, making them vulnerable to plagiarism, piracy, or illegal use that is financially and morally damaging. Therefore, socialization is needed to raise awareness and understanding of copyright and its registration procedures. This activity aims to provide Aceh Artist representatives with an understanding of copyright, its legal protection, and copyright registration procedures. Thus, artists can legally protect their works and utilize the economic and moral rights attached to their creations. The socialization was carried out with a service learning approach, actively involving participants through material presentations, interactive discussions, questions and answers, and case studies. The materials covered the definition of copyright, principles of legal protection, the role of the National Collective Management Institution (LMKN), and copyright registration procedures. Participants consisted of representatives of Aceh Artists who are members of the Aceh Artists Assembly (MaSA). This activity succeeded in increasing participants' understanding of the importance of copyright and its registration procedures. Participants showed high enthusiasm during the discussion and Q&amp;A sessions, and provided positive feedback. However, the scope of participants was still limited, so there is a need to expand the reach of the socialization to artists in other regions in Aceh for greater impact.</p> <p><strong>Abstrak: </strong>Hak cipta merupakan hak eksklusif yang melekat secara otomatis pada pencipta suatu karya berdasarkan prinsip deklaratif. Namun, masih banyak seniman, termasuk di Aceh, yang kurang memahami pentingnya perlindungan hak cipta, sehingga rentan terhadap plagiarisme, pembajakan, atau penggunaan ilegal yang merugikan secara finansial dan moral. Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang hak cipta serta prosedur pendaftarannya. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada perwakilan Majelis Seniman Aceh (MaSA) mengenai hak cipta, perlindungan hukumnya, serta tata cara pendaftaran hak cipta. Dengan demikian, seniman dapat melindungi karya mereka secara hukum dan memanfaatkan hak ekonomi serta moral yang melekat pada ciptaan mereka. Sosialisasi dilaksanakan dengan pendekatan service learning, melibatkan peserta secara aktif melalui presentasi materi, diskusi interaktif, tanya jawab, dan studi kasus. Materi mencakup definisi hak cipta, prinsip perlindungan hukum, peran Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN), serta prosedur pendaftaran hak cipta. Peserta terdiri dari perwakilan Seniman Aceh yang tergabung dalam Majelis Seniman Aceh (MaSA). Kegiatan ini berhasil meningkatkan pemahaman peserta tentang pentingnya hak cipta dan prosedur pendaftarannya. Peserta menunjukkan antusiasme tinggi selama sesi diskusi dan tanya jawab, serta memberikan umpan balik positif. Namun, cakupan peserta masih terbatas, sehingga diperlukan perluasan jangkauan sosialisasi ke seniman di wilayah lain di Aceh untuk dampak yang lebih luas.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Hak Cipta, Seniman Aceh, Karya</p> Siti Rahmah Chairiyan Ramli Junarlis Junarlis Erdiana Erdiana Azhar Azhar Copyright (c) 2025 Siti Rahmah, Chairiyan Ramli, Junarlis Junarlis, Erdiana Erdiana, Azhar Azhar https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-21 2025-06-21 2 1 25 34 10.70742/ajcos.v2i1.167 Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pembuatan Abon Jamur Tiram Sebagai Alternatif Usaha Rumah Tangga Desa Bonto Masunggu Kabupaten Bone https://journal.abdurraufinstitute.org/index.php/ajcos/article/view/244 <p>This community service program aims to empower residents of Bonto Masunggu Village, Bone Regency, through training in the production of oyster mushroom floss (abon) as an alternative home-based business. The background of this activity lies in the low household income of the local community, which largely relies on the informal sector, and the underutilized potential of local resources such as oyster mushrooms. The training was conducted using a participatory approach and adult learning (andragogy) methods, targeting local housewives (PKK members) as primary participants. The training covered techniques for processing oyster mushrooms into floss, packaging, and basic entrepreneurial knowledge. The results show improved participants' skills in producing oyster mushroom floss and a strong interest in developing the business independently. Evaluation results indicated that 80% of participants understood and were able to practice the production process. This activity demonstrates that local resource-based training can be an effective strategy to foster household economic independence, particularly in rural areas.</p> <p><strong>Abstrak: </strong>Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan warga Desa Bonto Masunggu, Kabupaten Bone, melalui pelatihan pembuatan abon jamur tiram sebagai alternatif usaha rumah tangga. Latar belakang kegiatan ini adalah rendahnya pendapatan masyarakat yang sebagian besar bergantung pada sektor informal serta belum optimalnya pemanfaatan potensi lokal seperti jamur tiram. Pelatihan dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif dan metode andragogi yang melibatkan ibu-ibu PKK sebagai peserta utama. Materi pelatihan mencakup teknik pengolahan jamur tiram menjadi abon, pengemasan, serta wawasan dasar kewirausahaan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan keterampilan peserta dalam proses produksi abon dan adanya minat untuk mengembangkan usaha secara mandiri. Evaluasi menunjukkan bahwa 80% peserta memahami dan mampu mempraktikkan pembuatan abon jamur tiram. Kegiatan ini membuktikan bahwa pelatihan berbasis potensi lokal mampu menjadi strategi efektif dalam mendorong kemandirian ekonomi rumah tangga, khususnya di wilayah pedesaan.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Abon Jamur Tiram, Pemberdayaan Masyarakat, Pelatihan Keterampilan, Usaha Rumah Tangga.</p> Mukhtar Galib Amiruddin Arif Mashuri Muharram Sukarno Hatta Iskandar Copyright (c) 2025 Mukhtar Galib, Amiruddin, Arif Mashuri, Muharram, Sukarno Hatta, Iskandar https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-24 2025-06-24 2 1 35 45 10.70742/ajcos.v2i1.244 Workshop Media Pembelajaran Berbasis AI Berorientasi pada Kolaborasi dan Inovasi Siswa untuk Mendukung Proses Pembelajaran MGPM Guru PAI di SMAN 1 Sidoarjo https://journal.abdurraufinstitute.org/index.php/ajcos/article/view/205 <p>Learning is an important activity to prepare a generation that has competence and character. The development of existing technology also has an impact on the teaching and learning styles of teachers and students, so that everyone must adapt. One form of technological development is the existence of artificial intelligence (AI) which has many benefits for the world of education, especially as a learning medium. Therefore, many activities are needed to socialize AI in learning, workshops are one form of real activities in educating and training teachers to be able to use AI in teaching and learning activities. The method of implementing this community service activity is preceded by direction, delivery of material, questions and answers and trials of AI applications, this activity was carried out at SMAN 1 Sidoarjo with participants from all PAI teachers who are members of the Subject Teachers' Deliberation throughout Sidoarjo Regency. The results of this community service are first, providing education to participants (teachers) about AI and its position in the world of education. Second, the types of AI that can be used as learning media and their implementation where teachers practice directly, especially the use of one of the AIs, namely mentimeter. Third, AI as a digital-based learning media to encourage the habit of collaboration and innovation for students. Collaboration and innovation competencies for students become a succession of learning objectives realized in the midst of super-fast changes amidst the uncertainty called the VUCA era (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity).</p> <p><strong>Abstrak: </strong>Pembelajaran merupakan kegiatan yang penting untuk menyiapkan generasi yang mempunyai kompetensi dan karakter. Perkembangan teknologi yang ada turut memberikan dampak pada gaya mengajar dan belajar guru serta peserta didik, sehingga semuanya harus beradaptasi. Salah satu bentuk perkembangan teknologi ialah adanya kecerdasan buatan (AI) yang memiliki banyak manfaat bagi dunia pendidikan khususnya sebagai media pembelajaran. Oleh sebab itu, diperlukan banyak kegiatan untuk mensosialisasikan AI dalam pembelajaran, workshop menjadi salah satu bentuk kegiatan nyata dalam mengedukasi serta melatih guru untuk bisa menggunakan AI dalam kegiatan belajar mengajar. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini ialah didahului dengan pengarahan, penyampaian materi, tanya jawab dan uji coba aplikasi AI, kegiatan ini dilakukan di SMAN 1 Sidoarjo dengan peserta seluruh guru PAI yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran se Kabupaten Sidoarjo. Hasil pengabdian ini ialah pertama, memberikan edukasi kepada para peserta (guru) terhadap AI dan posisinya di dunia pendidikan. Kedua, macam-macam AI yang bisa digunakan sebagai media pembelajaran serta implementasinya di mana para guru praktik secara langsung khususnya penggunaan salah satu AI yaitu mentimeter. Ketiga, AI sebagai media pembelajaran berbasis digital untuk mendorong terjadinya habit kolaborasi dan inovasi bagi peserta didik. Kompetensi kolaborasi dan inovasi bagi peserta didik menjadi suksesi tujuan pembelajaran terwujud di tengah perubahan yang super cepat di tengah ketidakpastian yang disebut era VUCA <em>(Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity).</em></p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> AI, Media-pembelajaran, kolaborasi, inovasi</p> <p> </p> Muhamad Basyrul Muvid Copyright (c) 2025 Muhamad Basyrul Muvid Muvid https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-25 2025-06-25 2 1 46 59 10.70742/ajcos.v2i1.205 Pemberdayaan dan Pengembangan Lembaga Terhadap Akses Pendidikan Anak Komunitas Migran: Studi Kasus Sanggar Bimbingan Sungai Mulia 5 Kuala Lumpur, Malaysia https://journal.abdurraufinstitute.org/index.php/ajcos/article/view/203 <p>Education is a basic need of every person and a human right for every individual. The state government has a full obligation to provide access to education for every citizen, both domestically and abroad. This research aims to find out; school management strategies carried out by guidance studio administrators in an effort to optimize the institution's operations, as well as strategies for empowering and developing student competencies at Sungai Mulia Guidance Studio 5. This research uses qualitative research methods with a sociological approach. The results of this study; first, the Sungai Mulia Guidance Studio 5 management uses communication strategies to obtain support or operational permits from relevant governments, namely the Embassy of the Republic of Indonesia (KBRI) Malaysia, the Ministry of Foreign Affairs (Kemenlu) of the Republic of Indonesia, and the Ministry of Primary and Secondary Education (Kemendikdasmen) of the Republic of Indonesia; second, the Sungai Mulia Guidance Studio 5 management maximizes formal activities and extracurricular activities in improving human resources to produce competent and competitive students.</p> <p><strong>Abstrak: </strong>Pendidikan merupakan kebutuhan dasar setiap orang dan menjadi Hak Asasi Manusia bagi setiap individu. Pemerintah negara memiliki kewajiban penuh dalam memberikan akses pendidikan bagi setiap warga negara, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; strategi pengelolaan sekolah yang dilakukan oleh pengurus sanggar bimbingan dalam upaya optimalisasi operasional lembaga, serta strategi pemberdayaan dan pengembangan kompetensi siswa di lembaga Sanggar Bimbingan Sungai Mulia 5. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan sosiologis. Hasil dari penelitian ini; pertama, pengurus Sanggar Bimbingan Sungai Mulia 5 menggunakan strategi komunikasi untuk mendapatkan dukungan atau izin operasional dari pemerintah terkait, yaitu Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Malaysia, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia, dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Republik Indonesia; kedua, pengurus Sanggar Bimbingan Sungai Mulia 5 memaksimalkan kegiatan formal dan kegiatan ekstrakurikuler dalam meningkatkan sumber daya manusia untuk menghasilkan siswa yang kompeten dan berdaya saing.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Strategi Pengelolaan, Pengembangan Lembaga, Sanggar Bimbingan Sungai Mulia 5</p> Syarifuddin Syarifuddin Copyright (c) 2025 Syarifuddin Syarifuddin https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-29 2025-06-29 2 1 60 74 10.70742/ajcos.v2i1.203